Twitter, Facebook menghapus ratusan akun dan halaman pro-Trump palsu


Jaringan akun palsu dan halaman yang menyebarkan retorika pro-Donald Trump kepada lebih dari 55 juta orang telah dihapus oleh Facebook dan Twitter pada hari Jumat, The Verge melaporkan , membuat internet hanya sedikit lebih asli daripada pada hari Kamis.

Facebook merinci tindakannya dalam sebuah posting blog , mencatat bahwa ia menghapus 610 akun Facebook, 89 halaman, dan 156 grup, serta 72 akun Instagram, kebanyakan dari mereka berasal dari Vietnam, yang mengotomatiskan konten, mengirim spam ke situs, dan menyebarkan informasi yang salah. . Contoh-contoh yang dibagikan Facebook dalam posting blog termasuk pesan dan postingan pro-Trump yang memiliki informasi negatif dan salah tentang Demokrat di AS.

Seorang juru bicara Twitter mengkonfirmasi kepada Mashable bahwa perusahaan menghapus 700 akun dari platformnya karena melanggar aturan Twitter seputar manipulasi platform , khususnya akun palsu dan spam.

"Investigasi masih berlangsung, tetapi temuan awal kami belum mengidentifikasi hubungan antara akun ini dan aktor yang didukung negara," tambah juru bicara Twitter itu.

Yang sedang berkata, akun yang dilarang berasal dari Vietnam, sama seperti mayoritas yang dilarang oleh Facebook.

Laporan Facebook sendiri tentang tindakan keras terhadap akun mengarah pada sebuah organisasi yang berbasis di AS bernama The BL, yang diselidiki situs web Snopes pada Oktober dan ditemukan sebagai penipuan. Facebook dan Snopes mengaitkan BL dengan Epoch Media Group dan orang-orang di Vietnam yang bekerja untuk mereka.

Sebuah penyelidikan ABC News pada bulan Agustus menemukan Epoch Media Group untuk menyebarkan informasi yang salah dan kebohongan dalam mendukung Trump untuk mendukung tujuan sendiri: mencatat pemerintah China. Menurut laporan itu, Epoch Media Group dijalankan oleh komunitas spiritual Tiongkok yang anti-komunis.

Epoch Media Group menyangkal hubungannya dengan BL, menurut pernyataan dari perusahaan yang diberikan kepada The Verge .

Sementara Twitter tidak memberikan angka konkret dalam hal berapa banyak orang mengikuti akun yang dilarang, seorang juru bicara perusahaan mengatakan 99 persen dari akun yang dilarang memiliki kurang dari 1.000 pengikut. Sementara itu, Facebook menyatakan dalam blognya bahwa 55 juta orang mengikuti setidaknya satu halaman yang dihapus dan 381.500 orang bergabung dengan setidaknya satu dari grup. Di Instagram, 92.000 orang mengikuti setidaknya satu akun yang terlarang. (sumber:mashable.com)

Disclaimer: Images, articles or videos that exist on the web sometimes come from various sources of other media. Copyright is fully owned by the source. If there is a problem with this matter, you can contact here.

0 Response to "Twitter, Facebook menghapus ratusan akun dan halaman pro-Trump palsu"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Loading...