Video Deklarasi 'Negara Rakyat Nusantara' Ramai Diperbincangkan Warganet

Kehebohan ini bermula dari video yang diunggah oleh akun Yudi Syamhudi Suyuti pada tahun 2015, kembali viral di media sosial belakangan ini.


Dalam video yang berdurasi 11.58 menit itu, Negara Rakyat Nusantara menyatakan sikap untuk berbeda haluan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pernyataan sikap itu dibacakan Yudi Syamhudi Suyudi yang mengaku sebagai presiden dalam deklarasi Negara Rakyat Nusantara di Jakarta.

Dalam video itu, Yudi menyebutkan bahwa kondisi NKRI sudah membusuk. "Maka dengan kondisi itu mau tidak mau dengan pikiran yang jernih dan hati yang besar kita harus merelakan pembubaran NKRI," katanya seperti yang ada dalam video tersebut.
Alasan Yudi membubarkan NKRI karena banyak persoalan mendasar di Indonesia. Persoalan itu kata dia, terkait kedaulatan bangsa, rakyat dan negara, dan persoalan yuridis NKRI. Tak hanya itu, ada pula persoalan tata negara NKRI juga hilangnya aset-aset bangsa nusantara dan Papua Barat.

"Untuk dapat menyelesaikan persoalan di atas, maka perlu kita menempatkan bangsa-bangsa nusantara dan Papua Barat, kemudian di mana tempat bangsa Indonesia," ucapnya.

Atas banyaknya persoalan mendasar tersebut, kata Yudi dalam video itu, maka Negara Rakyat Nusantara menyatakan sikap sebagai resolusi bangsa-bangsa nusantara dan Papua Barat.

Setelah dilakukan penelusuran oleh tim Hoax Crisis Centre (HCC) Kalbar, ditemukan bahwa video itu memang beredar sejak 2015. Tepatnya dipublikasikan pada 27 Oktober 2015, oleh kanal youtube Yudi Syamhudi Suyuti. Dengan judul video: "Pernyataan Sikap Negara Rakyat Nusantara, 20 Oktober 2015."

Sumber: nasional.okezone.com
Disclaimer: Images, articles or videos that exist on the web sometimes come from various sources of other media. Copyright is fully owned by the source. If there is a problem with this matter, you can contact here.

0 Response to "Video Deklarasi 'Negara Rakyat Nusantara' Ramai Diperbincangkan Warganet"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Loading...